Bungo, — Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo melakukan kunjungan lapangan ke lokasi kolam budidaya ikan milik Badan Usaha Milik Dusun (Bumdusun) Mengkuang Jaya yang berlokasi di Sijau, Senin (14/07).

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Quswen Ikmal yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan, Agus Sanyoto, didampingi oleh penyuluh Kecamatan Rimbo Tengah Yuyun, serta sejumlah staf dari dinas terkait. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Direktur Bumdusun Mengkuang Jaya, Agustian, A.Md.

Dalam kesempatan tersebut, pihak dinas meninjau langsung kondisi kolam budidaya ikan sekaligus berdialog dengan pengelola mengenai progres dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Direktur Bumdusun, Agustian, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo. Ia berharap dukungan dari dinas dan para penyuluh akan terus mengalir demi kelangsungan serta peningkatan produksi perikanan di dusun mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Peternakan dan Perikanan yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan melihat langsung kondisi kolam kami. Semoga dukungan dan pendampingan dari dinas maupun penyuluh terus berlanjut ke depannya,” ungkap Agustian.
Dalam sambutanya Kabid Agus Sanyoto menyampaikan pesanya terkait kejadian beberapa waktu lalu air kolam budidaya Bumdus yang tercemar akibat PETI di hulu sungai, Ia menyampaikan bahaya aktifitas PETI bagi lingkungan apalagi air yang tercemar akibat penggunaan zat kimia mercury.
” Dampak PETI ini sangat berbahaya bagi kesehatan air sungai karena menggunakan zat kimia berbahaya yaitu mercury karena dapat meracuni ekosistem sungai serta lingkungan sekitar. PETI memang harus dibrantas jangan sampai kejadian ini terulang lagi, karena dampaknya sangat merugikan banyak pihak, contoh banyak ikan yang mati serta ikan yang sudah tercemar zat kimia juga berbahaya jika di konsumsi oleh manusia. Oleh karena itu sudah sangat tepat kemarin penanganan dari pihak Bumdus Mengkuang Jaya yang langsung gerak cepat koordinasi dengan smua pihak hingga akhirnya Aparat Penegak Hukum langsung menindaklanjuti dan merazia PETI tersebut, ungkap Agus Sanyoto
” Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bungo khusunya bidang perikanan juga sudah mengimbau dan menyurati seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Bungo untuk membentuk POKMASWAS (kelompok Masyarakat Pengawas ) dalam hal ini diharapkan masyarakat dalam berperan aktif menjaga kelestarian ligkungan dan menolak keras kegiatan PETI yang sangat merusak alam dan kelestariaanya, tambahnya.
Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah dalam mendukung program pengembangan sektor perikanan rakyat, khususnya yang dikelola oleh badan usaha desa, sebagai bagian dari upaya peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi lokal.(Lee)